![]() | ||
"Koko Hiza Kuzushi" (Sanseru & Kururunfa) |
Fukyu Kata 普及型
Fukyu Kata (disebut juga Junbi Kata), yaitu kelompok Kata Persiapan dalam Goju. Semua jenis Kata dalam kelompok Junbi Kata ini berisikan gerakan-gerakan yang berpola 4 (empat) penjuru mata angin, dan penuh semangat tempur yang tinggi.
Kelompok Kata ini terdiri dari:
TAIKYOKU 太極
Kata Taikyoku diciptakan oleh Master Gogen Yamaguchi. Taikyoku secara harfiah berarti "pelajaran pertama" (first course), secara filosofi mengandung arti sebagai makro kosmos.
Kata Taikyoku, meliputi:
Taikyoku Jodan Dai Ichi 大極上段一
Taikyoku Jodan Dai Ni 大極上段二
Taikyoku Chudan Dai Ichi 大極中段一
Taikyoku Chudan Dai Ni 大極中段二
Taikyoku Gedan Dai Ichi 大極下段一
Taikyoku Gedan Dai Ni 大極下段二
Taikyoku Kake Uke Dai Ichi 大極掛受一
Taikyoku Kake Uke Dai Ni 大極掛受二
Taikyoku Mawashi Uke Dai Ichi 大極廻受一
Taikyoku Mawashi Uke Dai Ni 大極廻受二
GEIKISAI 撃砕


Perbedaan utama antara Geikisai dai ichi dengan dai ni adalah dai ni memperkenalkan teknik tangan terbuka (kaishu) dan sikap neko ashi dachi.
Geikisai secara harfiah berarti "menghancurkan" (to destroy).
Kata Geikisai meliputi:
Geikisai Dai Ichi 撃砕第一 (ゲキサイダイイチ)
Geikisai Dai Ni 撃砕第二 (ゲキサイダイニ)
Kihon Kata 基本型
Kihon Kata adalah kelompok Kata yang merupakan ciri khas Karate Goju yang melambangkan dua unsur kekuatan yang terkoordinasi dengan harmonis dalam satu kesatuan.
Kelompok Kata ini, terdiri dari:
Sanchin 三戦 (サンチン)

Tensho 転掌 (テンショウ)

Berbeda dengan Sanchin, maka Tensho ini adalah simbol Ju (lunak) dari GoJu. Ketika memainkannya, bagian tangan kendur lemas, sedangkan bagian tubuh lain dikencangkan seluruh ototnya, terutama otot perut (tanden).
Kaishu Kata 開手型
Kaishu Kata adalah pengelompokan jenis Kata "buka tangan" (Kaishu).
Kelompok Kata ini terdiri dari:
Saifa 砕破 (サイファ)

Kata Saifa ini termasuk jenis Kata yang tampak sederhana, tetapi cukup sulit untuk menguasainya. Saifa berisikan antara lain teknik-teknik melepaskan cekalan tangan. Saifa banyak menggunakan posisi tinggi (Musubi Dachi dan Re-Noji Dachi). Gerakan Kata Saifa adalah gerakan bertipe Tenshin. Kaishu kosa uke adalah gerakan menangkiskan kedua tangan sekaligus terdapat dalam Kata ini.
Seienchin 制引戦 (セイエンチン)

Kata Seienchin merupakan Kata yang sepenuhnya berisikan teknik tangan (Te Waza), dan tidak menggunakan tendangan (Keri) sama sekali. Kuda-kuda (Dachi) yang paling banyak digunakan dalam Kata Seienchin ini adalah Shiko Dachi, Sanchin Dachi dan Neko Ashi Dachi. Pose kamae Yumihari (Yumibari) atau Hari Uke adalah ciri khas Kata ini. Kata Seienchin dikelompokkan kedalam kelompok Kata Macan. Seienchin paling sering digunakan dalam pertandingan Kata maupun demonstrasi.
Sanseiru 三十六手 (サンセイルー)

Sanseru adalah Kata yang melatih banyak gerakan memutar (mawatte) ke-empat penjuru angin, dengan gerakan kombinasi teknik tangan dan kaki. Penggunaan tendangan cukup banyak dalam Sanseru, yaitu Mae Geri dan Kansetsu Geri.
Dalam Sanseru, terdapat teknik Koko Hiza Kuzushi seperti dalam Kata Kururunfa, yaitu menjatuhkan lawan dengan menekan dengan telapak tangan pada bagian lututnya. Kata Sanseru termasuk dalam kelompok Kata Naga. Gerakan Kansetsu Geri dianggap similar dengan cambukan ekor naga.
Kuda-kuda yang paling banyak digunakan dalam Kata Sanseru ini adalah Sanchin Dachi, kemudian Shiko Dachi berimbang dengan Zenkutsu Dachi.
Kata Sanseru diciptakan oleh Master Kanryo Higaonna.
Shisochin 四向戦 (シソーチン)

Seisan 十三手 (セイサン)

Seisan menekankan pada teknik merenggut. Menggunakan teknik pertarungan jarak dekat, seperti teknik pukulan pendek dan tendangan ke arah bagian bawah. Seisan diciptakan oleh Master Kanryo Higaonna. Gerakan diawali dengan hinneri kaeshi sebagai pembuka.
Seipai 十八手 (セイパイ)

Kata Seipai diciptakan oleh Master Kanryo Higaonna yang merupakan perpaduan antara gerakan lunak, teknik melingkar dan gerakan keras. Kata Seipai didominasi oleh penggunaa Shiko Dachi.
Kururunfa 久留頓破 (クルルンファー)

Kata ini merupakan hasil modifikasi Master Kanryo Higaonna dari Kata Shaolin Cina.
Kata Kururunfa ini merupakan Kata yang dimainkan untuk melatih banyak gerak-gerak tangan secara cepat. Sebagian besar teknik tangan dalam posisi tangan terbuka. Kururunfa benar-benar menunjukkan harmonisasi antara gerak Go (keras) dan gerak Ju (lunak).
Sabaki merupakan kunci penting dalam latihan Kata Kururunfa ini.
Ada tiga jenis gerak Sabaki dalam Kururunfa, yaitu:
a.bergerak ke samping
b.zig zag Sabaki
c.putaran pinggul
yang kesemuanya digerakkan dengan kecepatan yang tinggi dan gesit.
Dachi yang paling banyak digunakan dalam Kururunfa adalah Neko Ashi Dachi (8 kali), lalu Sanchin Dachi (7 kali). Kata ini juga berisikan gerakan membanting yang dinamai Gyaku Nage Waza.
Tehnik lain yang terdapat dalam Kata ini antara lain: kaiun note, yama uke, kaishu ryowan barai, koho osae, dan terdapat teknik yang sama dalam Kata Sanseiru yakni koko hiza kuzushi, dan lain lain.
Suparinpei 壱百零八 (スーパーリンペイ)
Suparumpei secara harfiah berarti "Tangan 108". Angka 108 ini bertalian dengan angka keramat dalam ajaran Budha yang meyakini adanya 108 'setan'. Itu satu pendapat. Tetapi pendapat lain menganggap angka 108 menunjukkan adanya 108 titik lemah dalam tubuh manusia (kyusho). Ada lagi yang berpendapat bahwa angka 108 menunjukkan 108 Master yang secara bersama-sama menciptakan Kata Suparumpei itu.

Dulu Master Higaonna mengajarkan Suparumpei ini pada Master Chojun Miyagi sebagai Kata kedua setelah Sanchin. Tetapi dalam kurikulum Gojukai modern, Suparumpei ditempatkan terakhir dalam kelompok Kaishu Gata, mengingat gerakannya yang panjang sekali dan cukup rumit, diawali hinneri kaeshi sebagai pembuka gerakan.
Tokutei Kata 持定型
Tokutei Kata adalah kelompok Kata yang diperuntukkan untuk konsumsi level Master atau Shihan. Kelompok Kata ini berisi bentuk kekhasan bangau dan naga yang disimbolkan memiliki karakteristik yang sangat kuat; Bangau memancarkan kedamaian, keseimbangan dan kekuatan bathin, sedangkan Naga disisi lain memiliki kekuatan energi fisik yang besar, penuh kedinamisan, serta tekad yang kuat dan bijak.
Kelompok Kata ini terdiri dari:
Genkaku 玄鶴
Kata Gen diartikan sebagai mendalam, gelap, hitam, misterius, dan Kaku berarti bangau. Jadi Genkaku dapat diartikan dengan Bangau Misterius, Bagau Hitam, ataupun ataupun Keahlian
Bangau.
Kata Genkaku ini diciptakan oleh mendiang Gogen Yamaguchi sensei pada tahun 1978.
Gerakan-gerakan yang paling banyak digunakan dalam Genkaku ini adalah Kakuto, Nukite, Teisho dan Shuto. Kuda-kuda yang paling banyak digunakan adalah Neko Ashi Dachi, Shiko Dachi, Sagi Ashi Dachi.
Genkaku adalah Kata pertama dari Tokutei Kata berisikan teknik-teknik Goju yang dalam dan selaras; terdapat 44 teknik ofensif dan 44 defensif.
Chikaku 地鶴
Kata Genkaku ini diciptakan oleh mendiang Gogen Yamaguchi sensei pada tahun 1978.
Gerakan-gerakan yang paling banyak digunakan dalam Genkaku ini adalah Kakuto, Nukite, Teisho dan Shuto. Kuda-kuda yang paling banyak digunakan adalah Neko Ashi Dachi, Shiko Dachi, Sagi Ashi Dachi.
Genkaku adalah Kata pertama dari Tokutei Kata berisikan teknik-teknik Goju yang dalam dan selaras; terdapat 44 teknik ofensif dan 44 defensif.
Chikaku 地鶴
Kata Chikaku diciptakan oleh Gogen Yamaguchi sensei pada tahun 1980-an.
Arti Chikaku adalah, Chi yaitu bumi atau tanah, dan Kaku yang berarti bangau. Jadi Chikaku berarti Bangau Bumi.
Kata ini memperkaya prinsip-prinsip dasar Goju yang didalamnya berisikan 44 teknik defensif dan 33 ofensif. Ke-77 teknik tersebut dilakukan ke-8 arah penjuru.
Arti Chikaku adalah, Chi yaitu bumi atau tanah, dan Kaku yang berarti bangau. Jadi Chikaku berarti Bangau Bumi.
Kata ini memperkaya prinsip-prinsip dasar Goju yang didalamnya berisikan 44 teknik defensif dan 33 ofensif. Ke-77 teknik tersebut dilakukan ke-8 arah penjuru.
Koryu 天龍
Ko berarti kuning dan Ryu berarti naga.Dengan demikian Ko-ryu dapat diterjemahkan sebagai Naga Kuning.
Diciptakan oleh Goshi Yamaguchi sensei.
Kata ini mengacu pada semangat Goju yang kuat dengan penuh sifat-sifat yang dilandasi kehormatan diri. KoRyu berisikan 99 teknik; 44 defensif dan 55 ofensif yang juga dilakukan ke arah 8 penjuru mata angin.
Tenryu 黃龍
Ten berarti udara, nirwana, surga, dewa dan Ryu berarti naga.
Ten-ryu dengan demikian dapat diterjemahkan sebagai Naga Langit, Naga Suci atau Naga dari langit. Tenryu diciptakan oleh Goshi Yamaguchi sensei.
TenRyu digambarkan sebagai tujuan tertinggi dari Goju. Kata ini memiliki 66 teknik; 33 defensif dan 33 lainnya adalah ofensif. Kata TenRyu tidak mengikuti Kata Gojuryu klasik yang merujuk pada kekhasan Tai Chi Chuan dan Pakua Chang, namun menitikberatkan pada tamparan-tamparan teknik tangan terbuka (kaishu) dalam bentuk "kumade".
Semasa hidup master Gogen Yamaguchi, beliau sebenarnya "telah merancang" 8 Tokutei Kata; 4 Kata Bangau (Genkaku, Chikaku, Tenkaku, dan KoKaku) serta 4 Kata Naga (KoRyu, TenRyu, ChiRyu, dan GenRyu).

Sebagai bentuk sikap hormat kita terhadap Keluarga Yamaguchi, maka para praktisi beladiri tanpa terkecuali, terkhusus praktisi Gojukai IKGA dilarang keras dan diharapkan untuk TIDAK membuat konten-konten video apalagi memposting Kata dari setiap kelompok dari Tokutei Kata ini. Kata Kata ini adalah warisan Gogen sensei kepada generasinya meskipun Kata tersebut bisa juga dikonsumsi buat para praktisi dan guru "ber-level" shihan.
Hanshi Gogen Yamaguchi juga menetapkan bahwa Tokutei Kata lainnya haruslah ditemukan dan diramu oleh Keluarga Yamaguchi; kepada Saiko Shihan Goshi Yamaguchi hingga pada puteranya Shihan Gohei Yamaguchi atau pada turunan berikutnya di kemudian hari.
Selain karate, sang Kancho juga menguasai teknik permainan pedang beraliran Jigen yang merupakan aliran terkenal dari Toshiaki Kinno,
pendekar pedang legendaris yang memiliki kemampuan memotong dua buah
semangka yang dilempar ke udara, dan mampu menyarungkan kembali
pedangnya sebelum potongan semangka tersebut jatuh di tanah.
Grandmaster Gogen Yamaguchi digelari pula dengan sebutan Kensei, yang berarti pria yang tercerahkan, seorang tokoh karate yang memiliki visi yang sangat kuat dan dikenal sebagai seorang yang sangat bijaksana.
Kaicho Gogen sensei menjalani kehidupan yang sangat religius dengan pendalaman spiritual yang tinggi yang menggabungkan KarateDo dengan Shinto dan Yoga.
Jadi apakah proses terciptanya Tokutei Kata ini sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur diatas hingga Tokutei Kata dikenal sebagai Kata yang penuh misteri dan berbau mistis..., hanya mendiang Gogen sensei dan mungkin hanya Keluarga Yamaguchi yang tahu...
Ten-ryu dengan demikian dapat diterjemahkan sebagai Naga Langit, Naga Suci atau Naga dari langit. Tenryu diciptakan oleh Goshi Yamaguchi sensei.
TenRyu digambarkan sebagai tujuan tertinggi dari Goju. Kata ini memiliki 66 teknik; 33 defensif dan 33 lainnya adalah ofensif. Kata TenRyu tidak mengikuti Kata Gojuryu klasik yang merujuk pada kekhasan Tai Chi Chuan dan Pakua Chang, namun menitikberatkan pada tamparan-tamparan teknik tangan terbuka (kaishu) dalam bentuk "kumade".
Semasa hidup master Gogen Yamaguchi, beliau sebenarnya "telah merancang" 8 Tokutei Kata; 4 Kata Bangau (Genkaku, Chikaku, Tenkaku, dan KoKaku) serta 4 Kata Naga (KoRyu, TenRyu, ChiRyu, dan GenRyu).

Sebagai bentuk sikap hormat kita terhadap Keluarga Yamaguchi, maka para praktisi beladiri tanpa terkecuali, terkhusus praktisi Gojukai IKGA dilarang keras dan diharapkan untuk TIDAK membuat konten-konten video apalagi memposting Kata dari setiap kelompok dari Tokutei Kata ini. Kata Kata ini adalah warisan Gogen sensei kepada generasinya meskipun Kata tersebut bisa juga dikonsumsi buat para praktisi dan guru "ber-level" shihan.
Hanshi Gogen Yamaguchi juga menetapkan bahwa Tokutei Kata lainnya haruslah ditemukan dan diramu oleh Keluarga Yamaguchi; kepada Saiko Shihan Goshi Yamaguchi hingga pada puteranya Shihan Gohei Yamaguchi atau pada turunan berikutnya di kemudian hari.

Grandmaster Gogen Yamaguchi digelari pula dengan sebutan Kensei, yang berarti pria yang tercerahkan, seorang tokoh karate yang memiliki visi yang sangat kuat dan dikenal sebagai seorang yang sangat bijaksana.
Kaicho Gogen sensei menjalani kehidupan yang sangat religius dengan pendalaman spiritual yang tinggi yang menggabungkan KarateDo dengan Shinto dan Yoga.
Jadi apakah proses terciptanya Tokutei Kata ini sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur diatas hingga Tokutei Kata dikenal sebagai Kata yang penuh misteri dan berbau mistis..., hanya mendiang Gogen sensei dan mungkin hanya Keluarga Yamaguchi yang tahu...